Sebelum menjual produk ke pasaran, produsen harus melakukan uji laboratorium untuk mengetahui kelayakan produk tersebut. Anda bisa bekerja sama dengan jasa pendampingan pengujian laboratorium agar proses uji lab berlangsung cepat.
Nama lain uji laboratorium adalah laboratory test yaitu metode yang biasa dilakukan untuk menentukan mutu dari suatu produk. Khususnya apabila produk tersebut akan dijual di pasaran sehingga harus dipastikan kandungan di dalamnya aman.
Pengertian Uji Laboratorium
Laboratory test atau uji laboratorium metode yang penting dilakukan untuk menjamin mutu suatu produk sebelum diedarkan ke pasaran. Tujuan melakukan uji laboratorium adalah untuk memastikan kualitas produk ketika sudah sampai di tangan pembeli atau konsumen.
Dalam melakukan uji laboratorium ada banyak prosedur yang perlu diikuti sesuai dengan Standar Nasional Indonesia atau standar internasional. Setelah proses pengujian produk selesai dilakukan, Anda sebagai produsen akan mendapatkan sertifikat.
Sertifikat tersebut berisi penjelasan bahwa produk yang Anda jual aman dan sudah teruji laboratorium, jadi kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Produk tersebut sudah siap bersaing dengan para kompetitor produk lainnya.
Karena itu, penting melakukan pengujian laboratorium apabila Anda ingin mengembangkan perusahaan ke pasar internasional. Anda bisa dengan mudah mengembangkan bisnis jika produk sudah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
Jenis-jenis Uji Laboratorium
Salah satu produk yang harus diuji di laboratorium adalah makanan karena pemerintah sudah menjamin keamanan makanan yang beredar di Indonesia. Berikut beberapa jenis uji laboratorium yang dilakukan pada produk makanan.
1.Uji Alergen
Uji alergen dilakukan untuk mengecek apakah terdapat bahan alergen yang bisa membahayakan kesehatan. Tidak jarang ada bahan yang bisa memicu timbulnya reaksi alergi ketika memakan makanan tersebut.
Contoh bahan alergen adalah susu, telur, krustasea (kelompok udang), gluten, dan kacang-kacangan.
2. Uji Organoleptik
Jenis uji lab berikutnya adalah uji organoleptik atau uji sensori yaitu pengujian dengan memanfaatkan indera manusia. Indera manusia digunakan sebagai alat untuk mengetahui daya penerimaan terhadap produk makanan yang diuji.
Ada beberapa hal yang perlu dites pada tahap uji organoleptik yaitu rasa, tekstur makanan, penampakan, warna, dan bau.
3. Uji Fisika
Uji fisika adalah metode pengujian yang bertujuan untuk mengetahui berbagai sifat fisik dalam suatu produk makanan. Sifat fisik produk makanan adalah tekstur, ukuran granulasi, ketebalan, berat, viskositas, dan warna.
Tujuan uji fisika pada produk pangan tidak hanya sebagai indikator kualitas saja melainkan juga untuk memastikan konsistensi kualitas produk makanan tersebut.
4. Uji Kimia
Selain uji fisika, ada juga uji kimia yang dilakukan agar mengetahui kandungan apa saja yang terdapat dalam produk makanan tersebut. Contoh uji kimia yang bisa dilakukan adalah pH, kadar garam, kadar lemak, kadar logam berat, kadar karbohidrat, kadar protein, dan kadar air.
5. Uji Mikrobiologi
Terakhir adalah uji mikrobiologi yang dilakukan untuk mendeteksi bakteri patogen serta mikroorganisme lain yang biasanya ada dalam makanan. Tujuannya adalah untuk memastikan jumlah mikroorganisme dalam makanan sesuai dengan batasan tertentu.
Adapun uji mikrobiologi yang biasa dilakukan adalah uji angka lempeng total atau total plate count, salmonella, E. Coli, khamir, kapang, dan sebagainya.
Manfaat Uji Laboratorium
Beberapa orang mungkin masih ragu untuk bekerja sama dengan jasa pendampingan pengujian laboratorium, padahal ada beberapa manfaat yang akan dirasakan ketika Anda melakukan uji laboratorium.
1.Memastikan Kualitas Produk
Manfaat melakukan uji laboratorium adalah untuk memastikan kualitas produk sesuai dengan standar yang berlaku di Indonesia. Dengan uji laboratorium dapat mengetahui kualitas produk dari berbagai indikator mulai dari nutrisi, kinerja, berat, dan lainnya.
Produk makanan yang sudah teruji kualitasnya akan menjadi produk yang berkelas. Dengan begitu, produk Anda akan bisa bersaing di pasaran bersama dengan produk berkualitas lainnya.
2. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Uji laboratorium dapat memberikan keyakinan kepada pelanggan bahwa produk makanan yang Anda jual itu berkualitas, jadi sudah terjamin keamanannya. Tentu saja hal ini bisa memuaskan konsumen karena mengonsumsi makanan yang sehat dan aman.
3. Memastikan Keselamatan Konsumen
Manfaat terakhir adalah demi menjaga keselamatan dan kesehatan konsumen agar bisa terus mengkonsumsi produk makanan yang sehat.
PT Legalita Raya Abadi adalah perusahaan terpercaya yang menyediakan jasa pendampingan pengujian laboratorium untuk berbagi produk. Anda bisa bekerja sama dengan kami apabila ingin mendapat sertifikasi kelayakan uji laboratorium dengan cepat.